Selasa, 29 April 2014







SMPIT ALFAWWAZ  berdiri diatas lahan 4500 m dan dibangun antara lain :

Ruang Belajar 2 Lantai

Mushola

Perpustakaan

Ruang belajar terbuka

Laboratorium IPA

Laboratorium Alam

Laboratorium Komputer

Lapangan Foodsal dan Olah Raga Lainnya

Ruang Serba Guna




Tanpa disadari kita telah memasuki era informasi. Suatu era dimana informasi apapun sangat mudah diakses. Informasi tanpa diminta mendatangi rumah atau kamar kita melalui radio, televise dan computer. Bahkan kini informasi sudah berada digenggaman kita melalui telepon seluler. Kondisi demikian dalam satu sisi membuat hidup nampak lebih mudah dan nyaman. Namun disisi yang lain membuat hidup lebih berat (banyak godaan) dan tertekan. Karena tanpa disadari, cepat atau lambat informasi akan mempengarui cara kita berfikir. Apalagi jika informasi yang sama datang secara bertubi-tubi, maka sesuatu yang salah dapat dianggap sebagai kebenaran. Sementara dikarenakan olah sebagian orang yang ingin mengambil keuntungan, mereka memanfaatkan hawa nafsu manusia yang cenderung pada hal-hal negatip dengan menanyangkan informasi informasi yang negatip. Coba anda perhatikan, informasi apa yang disampaikan oleh media tv kita. Ketika bangun pagi pikiran anda sudah dicekoki dengan berita-berita, pembunuhan,pemerkosaan, korupsi, penganiayaan. Bahkan tawuran antar pengiring diacara kawinan yang terjadi jauh diseberang sana tidak luput dari pemberitaan. Selain kenyataan diatas era irformasi menyebabkan perbatasan atar Negara sudah menjadi semu , sehingga terjadilah persaingan global dan bebas. Dengan demikian orang yang hidup di era ini jika ingin sukses dan bahagia dan selamat dunia dan akhirat mesti mempunyai ketahanan mental dan karakter yang kuat , mempunyai daya saing baik dalam skill dan pengetahuan yang tinggi. Namun anehnya pembinaan mental dan karakter disekolah-sekolah sangat minim dilakukan. Walaupun kini sudah mulai tumbuh sekolah-sekolah yang mengusung pembinaan mental dan karakter namun mereka mematok biaya yang sangat mahal. Sementara hasil yang diharapkan masih jauh panggang dari pada api. Atas dasar kenyataan semacam inilah SMP IT Al-Fawwaz didirikan. Dengan dipandu oleh visi dan misi serta motto yang telah disusun dengan hati-hati, kami seluruh pengurus yayasan dan tenaga pendidik berusaha bahu membahu untuk mewujudkan SMP IT Al-Fawwaz menjadi pusat Character Building modern dalam melahirkan generasi muda yang istimewa, yang memiliki aqidah yang kuat, berkarakter, cerdas dan kreatif, santun dan berbudi luhur,peduli, sehat, tangguh, berpengetahuan luas dan visioner. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut tentu membutuhkan usaha yang keras baik dari pihak murid sendiri, pengurus Yayasan, Guru dan orang tua murid. Apalagi dengan terbatasnya waktu yang tersedia. Hal tersebut membuat kami untuk mencari terobosan baru untuk memberikan proses cara membaca dan belajar yang cepat. Cara belajar ,mengajar dan mendidik yang melibatkan seluruh anggota badan guru dan murid, sehingga dalam waktu yang singkat murid akan mendapatkan limu yang jauh lebih banyak,tajam, mendalam dan lama mengendap dalam ingatan.

 


Setiap manusia mempunyai waktu yang sama, yaitu 24 jam. Namun,kenyataannya sebagian orang mampu mencapai prestasi yang sangat tinggi, dapat mejadi Presiden, Penyanyi terkenal, Gubernur, Anggota Dewan , pengusaha sukses dan lain sebagainya. Sementara yang lain untuk dapat hidup saja harus berjuang mati-matian.

Setelah ditelusuri dengan seksama ternyata ada perbedaan yang sangat menyolok antara orang sukses dan orang gagal dalam hal memanfaatkan waktu. Perbedaan tersebut disebabkan oleh ada dan tidak adanya tujuan hidup yang dimiliki, manajemen waktu dan pemberdayaan potensi yang dimiliki masing-masing orang untuk meraih apa yang menjadi tujuannya.

Kebanyakan orang gagal dikarenakan mereka tidak menyadari tentang makna kehidupan. Sehingga mereka tidak memiliki tujuan yang jelas dalam mengisi kehidupannya. Dengan demikian mereka tidak mempunyai sumber energi yang mampu memaksa keluar potensi yang dimiliki.

Menyadari hal tersebut diatas, sebelum para siswa menempuh pendidikan di SMP IT Al-Fawwaz, kami terlebih dulu akan mempersiapkan mereka dengan beberapa program yang nantinya akan membuat para siswa mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki, sehingga dengan sedikit waktu dan tenaga yang dikorbankan namun mempunyai hasil yang jauh lebih besar. Sehingga dengan waktu belajar yang sama para siswa akan mendapatkan ilmu dan keterampilan jauh lebih banyak.

Adapun program-program tersebut adalah sebagai berikut :

a. Proposal Hidup : program ini bertujuan agar para siswa sadar terhadap tujuan hidup yang akan diraih. Ketika mereka telah mengetahui tujuan hidupnya, maka dengan sendirinya mampu mengatur waktu dan aktivitasnya demi tercapainya cita-cita yang mereka impikan. Proposal hidup yang telah dibuat akan dibaca setiap hari senen dihadapan teman sekalas dan guru.

b. Membaca Cepat : bertujuan agar siswa mampu membaca dengan cepat sehingga tumbuh kecintaan membaca dan  dapat memaksimalkan waktu belajarnya dengan lebih baik.

c. Mind Mapping : program ini untuk mendidik siswa agar mampu memetakan pelajaran tanpa harus menghafal dan membantu meningkatan daya ingat.

d. Pendidikan Etika : bertujuan agar siswa mampu memahami , dan berperilaku sesuai dengan norma-norma agama dan masyarakat. Sehingga akan tumbuh menjadi pribadi yang berani, bersemangat, tangguh dan tahan uji

e. Quantum Learning : bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi pelajaran yang lebih banyak, cepat, mendalam dan tahan lama.

f.Pengemblengan fisik : bertujuan agar siswa memiliki tubuh yang sehat dan kuat

Sedangkan untuk kepemimpinan, kedisiplinan dan penguasaan bahasa Inggris, kami melakukan kerjasaama dengan :

a. Kepemimpinan dan kedisiplinan bekerjasama dengan Polres dan Makorem.

b. Pembelajaran Bahasa Inggris bekerjasama dengan lembaga pendidikan Bahasa Inggris dari Kampung Inggris di Pare, Kediri.
Pernahkah anda menemukan suatu keluarga besar dari sebuah keluarga miskin dari sebuah desa yang jauh dari kota? Mereka hanyalah seorang buruh tani dan tukang bangunan. Hidup mereka sangat pas pasan jika tidak dikatakan kekurangan. Namun berkat bantuan dari nenek, dan sepupu semua anaknya bisa sekolah sampai setingkat SMA. Namun anak nomer 5, sebutlah namanya Maman,berhasil menyelesaikan kuliah dan kini menjadi seorang pengusaha yang lumayan sukses.

Lantas yang menjadi pertanyaan adalah apakah yang menyebabkan Maman salah satu dari anak petani tersebut kuliah? Padahal dia berasal dari desa, dimana saat itu masih amat jarang pemuda yang kuliah. Meskipun mereka dari keluarga mampu. Sedangkan anak petani ini, mestinya tidak ada yang menyalahkan jika dia tidak kuliah. Jangankan biaya untuk kuliah untuk makan sehari-hari saja, mereka masih sangat kekurangan.

Oh, Itu sudah takdir atau keberuntungan si Maman, bisa kuliah dan kini menjadi pengusaha yang lumayan sukses. JIka seperti itu yang menjdi alasan si Maman menjadi anak yang beruntung, maka tulisan ini tidak perlu dibuat. Tulisan ini justru ingin mencari misteri dibalik kesuksesan seseorang dalam hal ini Maman si Anak orang petani.

Namun jawaban tersebut diatas memang perlu juga diketengahkan. Bagaimana bisa 8 orang dari satu keturunan, dan dibesarkan oleh orang yang sama, lingkungan yang sama dan vasilitas yang sama, kok ada satu orang yang hasilnya amat sangat berbeda? Bukankah ini suatu kebetulan dan keberuntungan? Jika kita melihat sepintas memang anggapan itu nampaknya benar. Namun jika kita menyelami pribadi Maman dan saudara-saudaranya sungguh apa yang telah diraih Maman adalah suatu yang wajar atau bukan suatu hal yang aneh. Semua orang bisa mendapatkan seperti apa yang diperoleh Maman sekarang ini jika mereka mau melakukan apa yang telah dilakukan Maman.

Lalu apa yang menjadikan atau dilakukan Maman sehingga menjadi orang yang sangat beruntung dibandingkan dengan saudara-saudaranya?. Maman ternyata memiliki kesadaran tentang masa depan sejak kecil, sewaktu duduk dibangku Sekolah Dasar. Dia menyadari anaknya orang miskin, lalu dia berketepan hati untuk tidak mau menjadi orang miskin, seperti ayahnya. Karena menjadi orang miskin itu tidak enak. Menjadi orang miskin itu, bisa menjadi beban dan menyusahkan orang lain.

Akhirnya Maman kecil menyadari, dia bisa menjadi orang kaya jika dia bisa menjadi sarjana. Lalu bagaimana bisa kuliah, jika kondisi keuangan keluarganya sangat kekurangan. Dalam kegundahannya Maman kecil menukan jalan, bahwa dimana ada kemauan disitu ada jalan. Dimana ada prestasi disitu dihargai. “ Ya saya dapat kuliah kalau saya pintar. Saya bisa pintar kalau saya mau serius belajar.” Teriak Maman dalam hati.

Kesadaran inilah yang dapat mengalahkan godaan bermain Maman kecil. Kemana mana dia selalu membawa buku. Ketika mengembala kambing, mencari kayu bakar dia selalu membawa buku. Bahkan ketika ke sawah membatu orang tuanya pun dia membawa buku. Ketika orang lain istirahat setelah lelah mencangkul, Maman kecil mengisinya dengan membaca.. Dia menyadari bahwa otaknya tidak cemerlang. Karena itu satu-satunya cara untuk menjadi pintar adalah dengan menambah porsi waktu belajar. “ Biarlah akau harus mengulanginya beberapakali untuk memahami suatu pelajaran asal saya akhirnya bisa.” Tekadnya dalam hati.

Ya, kesadaran terhadap masa depanlah yang bisa membuat Maman keluar dari belenggu kemiskinan. Kesadaran terhadap masa depanlah yang membuat Maman kecil mau belajar tanpa mengenal lelah, meskipun tanpa dorongan orang tuanya. Sikap inilah yang membedakan Maman dengan saudara-saudaranya. Sehingga Maman keluar menjadi Mutiara bagi keluarganya. Dan sebenarnya sikap inilah yang dimiliki oleh hampir semua orang sukses.

Lalu yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana Maman mendapatkan sikap ini? Inilah yang belum bisa terjawab, karena cara orang tua Maman mendidik anak-anaknya adalah sama. Ya mungkin inilah jalan kehidupan Si Maman.

Namun dari cerita ini kita mendapatkan inti pelajaran dari suatu kesuksesan. Siapapun orangnya jika memiliki kesadaran diri tentang masa depan, kemungkinan besar mereka akan sukses. Hidupnya akan jauh lebih baik dibandingkan dia tidak menyadari tentang kesadaran terhadap masa depan.

Kita sekarang tidak perlu mempermasalahkan, bagaimana Maman mendapatkan kesadaran terhadap masa depan. Yang penting sekarang adalah bagaimana kita menjadikan anak-anak kita sadar terhadap masa depan. Ya kita rindu dan menanti sekolah yang mampu menyadarkan anak didiknya menjadi orang yang sadar terhadap masa depan. Sehingga mereka tidak perlu disuruh belajar, akan belajar sendiri dengan sungguh sungguh. Mereka tidak perlu disuruh sholat atau berbakti kepada orang tuanya. Mereka sendiri dengan penuh kesadaran diri melakukan sholat dan berbakti kepada orang tua. Karena mereka menyadari apa yang dilakukannya sebenarnya untuk dirinya sendiri.

Atas gagasan itulah SMPIT ALFAWWAZ didirikan. Para siswa akan dibuka kesadarannya dengan berbagai macam cara. Sehingga para lulusan SMPIT AlFAWWAZ, mempunyai kesadaran diri yang tinggi atas masa depan dirinya, keluarganya , agamanya dan bangsanya.

Kami sedang memformulasi cara yang efektip untuk membangkitkan kesadaran para siswa tersebut. namun kami tetap memertlukan sumbang saran dari para pembaca demi terwujudnya SMPIT ALFAWWAZ yang unggul dan teruji untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kesadaran diri terhadap masa depan.Semoga bermanfaat.See you at the top
Bagi kita yang pernah bersekolah, tentu pernah mendapat pelajaran sejarah. Namun pernahkah kita merenungkan manfaat apa yang dapat diperolah dalam mempelajari sejarah. Mudah–mudah anda tidak mengalami seperti apa yang saya rasakan. Saya merasakan pelajaran sejarah, tidak lebih hanya mengetahui peristiwa-peristiwa masa lalu, tanggal kejadian dan pelakunya.

Padahal, mestinya maksud dan tujuan mempelajari sejarah bukan hanya sekedar, mengetahui atau hafal peristiwa tentang masa lalu. Tetapi lebih dari itu memahami peristiwa sejarah tersebut, untuk menumbuhkan semangat berjuang dan beroriantasi masa depan. Kita bisa belajar banyak dari para pahlawan, motivasi dibalik perjuangan mereka. Bagaimana mereka telah berjuang dan mengorbankan kehidupan mewah demi apa yang mereka cita-citakan. Kita bisa mempelajari motivasi para pejuang yang rela menghabiskan hartanya dan bahkan mengorbankan jiwanya untuk perjuangan. Lalu kita mengambil pelajaran bahwa, perjuangan dan pengorbanan tetap masih dibutuhkan meskipun sudah hidup dialam merdeka. Kita masih butuh berjuang meskipun kita sudah hidup makmur dan berkelimpahan. Karena setiap manusia dilahirkan bukan hanya untuk menyesak-nyesakkan bumi atau tanpa tujuan besar. Manusia lahir dibumi, bukan hanya untuk sekedar agar dirinya atau keluarganya bisa bertahan hidup. Manusia dilahirkan ke bumi untuk menjadi pejuang, mengikuti perlombaan, memberi kemanfaatan sebanyak-banyaknya kepada alam dan orang lain.

Anda masih ingat sumpah Gajah Mada yang terkenal itu. Adakah pengaruh atau manfaat sumpah tersebut dalam kehidupan anda. Pernahkah sumpah tersebut menginspirasi anda untuk membuat sumpah yang sama. Saya pribadi baru ngeh, tentang manfaat sumpah tersebut bagi kehidupan masyarakat banyak setelah membaca kisah Joe Girard seorang pecundang, pemabok yang akhirnya menjadi seorang sales mobil yang terkenal dan masuk dalam Guinness book of record dunia, yang rekornya belum terpecahkan hingga sekarang.

Andaikan para guru ketika mengajarkan sejarah mementingkan isi dan manfaat dibalik peristiwa sejarah, lalu digunakan untuk membangkitkan semangat berjuang para siswa tentu akan terlahir, pribadi-pribadi yang tangguh dan bercita-cita tinggi. Pada gilirannya akan terlahir pribadi yang mementingkan proses bukan hasil. Pribadi yang mementingkan perjuangan bukan kemewahan. Sehingga masalah korupsi akan hilang dengan sendirinya. Bagaimana bisa itu terjadi? Ya Karena para diri siswa tertanam karakter berjuang dan tidak memetingkan diri sendiri. Hidup bukan hanya sekedar menikmati tetapi perjuangan dan pengorbanan

Dengan pemahaman diatas, SMP IT ALFAWWAZ akan menjadikan pelajaran sejarah sebagai pembinaan karakter. Pelajaran sejarah digunakan sebagai pengenalan tokoh-tokoh dunia yang bisa dijadikan inspirasi dan teladan pribadi yang sukses.

Semoga bermanfaat.
See you at the top
Kesederhanaan
Sikap sederhana merupakah kepribadian yang langka, ditengah-tengah gaya hidup yang konsumtip. Padahal hidup kosumtip menjadikan hidup tidak tenang, dan menyuburkan sikap korup. Sedangkan kesederhanaan membuat hidup tenang, tidak cengeng dan menerima apa adanya. Oleh karena itu, SMPIT Alfawwaz mencoba menanamkan sikap keserdahanaan kepada siswa dengan memberikan teladan dan praltek nyata.
Para pendiri menyadari bahwa, pendidikan sikap seperti keuletan, kesabaran dan daya tahan akan mudah ditanamkan dengan sikap kesederhanaan.

Optimalisasi
Sikap sederhana akan menumbuhkan daya kreasi dan imajinasi. Karena sikap sederhana menuntut optimalisasi apa yang ada atau dimiliki , sehingga meskipun`fasilitas pendukungnya kurang memadai tidak ada alasan untuk tidak berprestasi dan tetap berkarya.

Berorientasi terhadap masa depan
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “orang yang cerdas adalah orang selalu ingat mati” Kematian adalah masa depan. Setiap hidup seseorang akan diakhiri dengan kematian. Namun kematian bukan akhir dari segalanya. Kematian merupakan gerbang pintu masuk untuk memasuki tahap kehidupan berikutnya.

Dengan mengingat mati, atau masa depan akan menjadikan hidup lebih terarah dan berdayaguna. Dengan mengingat mati atau masa depan kita akan tersadarkan diri untuk mengoptimalkan tenaga, pikiran dan harta yang dimiliki untuk kejayaan hidup setelah mati atau masa depan.

Orang yang selalu mengingat mati, akan menyadari mereka tidak akan bisa selamat hidup diakhirat, jika tidak memanfaatkan tenaga, waktu dan sumberdaya lain yang mereka miliki dengan cerdas. Bagaimana mungkin kita bisa selamat hidup diakhirat yang abadi, sementara waktu yang tersedia untuk mengumpulkan bekalnya sangat pendek? Bagaimana mungkin kita bisa hidup 20 tahun tanpaharus bekerja, hanya dengan menggunakan hasil kerja selama setahuan, jika kita bukan orang cerdas?
Cerdas disini bermakna, melipatgandakan hasil dengan usaha yang minimal. Sehingga kita akan jauh lebih produktip dari orang lain.

Senin, 21 April 2014